Saturday, September 27, 2025

Tingkatkan Kualitas Guru di Era Modern: Guru MIN 7 Sragen Ikuti Workshop Kurikulum Cinta dan Implementasi Pembelajaran Deep Learning

 



Sabtu, 27 September 2025, telah diselenggarakan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta Dengan Pendekataan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di restoran D’Gondangrejo, Karanganyar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan civitas akademika MIN 7 Sragen.



In House Training (IHT) ini bertujuan memberikan pemahaman baru kepada guru tentang pentingnya mengintegrasikan kurikulum cinta yang menekankan pada nilai kasih sayang, kepedulian, dan karakter dalam proses pembelajaran. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan strategi deep learning atau pembelajaran mendalam, sehingga siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi mampu memahami, menghubungkan, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.




Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Drs. Rokhmadi, M.Pd.I selaku pengawas madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Kalijambe yang menekankan bahwa guru harus menjadi teladan dalam menumbuhkan budaya cinta dan pembelajaran bermakna di kelas. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Anak-anak tidak hanya butuh cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki hati yang penuh cinta. Melalui pembelajaran deep learning, kita dapat mencetak generasi yang berkarakter dan berdaya saing.”

Dalam In House Training (IHT) ini di hadiri Widyaiswara Bapak Drs.Junaidi, M.Pd sebagai narasumber utama, beliau memaparkan materi mengenai strategi penerapan kurikulum cinta di kelas, teknik pembelajaran berbasis proyek, serta penggunaan teknologi digital untuk mendukung deep learning. Peserta juga diajak berdiskusi, melakukan simulasi pembelajaran, hingga merancang rencana ajar berbasis pendekatan baru tersebut.



Salah satu peserta, Ibu Maryam Indriastuti, S.Pd.I, guru kelas 3, menyampaikan kesan positifnya. “Materi In House Training (IHT) ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana membimbing anak dengan penuh kasih sayang sekaligus memberikan pengalaman belajar yang mendalam,” ujarnya.

Kepala Madrasah, Bapak Drs. Sukat, M.Pd.I, menuturkan dengan berakhirnya kegiatan ini, para guru diharapkan mampu mengimplementasikan konsep kurikulum cinta dan deep learning dalam pembelajaran sehari-hari. Harapannya, pendidikan di Indonesia semakin maju dan melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, serta berlandaskan nilai cinta kasih (ary/nur/isna).

0 komentar:

Post a Comment